Sekali atau dua kali
berpelukan dalam sehari dianggap lebih efektif daripada makan sebuah apel untuk
menjaga kesehatan. Sebab peneliti menyebutkan sering berpelukan mampu
menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi gejala stres dan depresi.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, sepuluh
detik berpelukan dianggap cukup untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Peneliti
tepatnya menyebutkan bahwa pelukan membuat hormon oxytocin meningkat dan hormon
pemicu stres, cortisol, otomatis menurun.
"Pengalaman emosional yang positif seperti
berpelukan membuat reaksi biokimia dan psikologi meningkat," tutur Dr Jan
Astrom, kepala peneliti yang melaporkan hasil studi dalam jurnal Comprehensive
Psychology.
Penelitian berikutnya juga
menemukan bahwa 10 detik berpelukan membuat hormon dalam tubuh pria dan wanita
berusia 20-49 meningkat drastis, terutama oxytocin.
Oxytocin sendiri dikeluarkan
oleh tubuh selama masa persalinan dan ibu menyusui karena merangsang keluarnya
ASI. Sampai saat ini, fungsi utama oxytocin yang ditemukan hanya itu.
Namun penelitian semakin
berkembang pesat dan menunjukkan ada banyak efek samping dari oxytocin.
Misalnya membunuh stres dan meningkatkan kepercayaan.
Lantas apa hubungan berpelukan dengan produksi oxytocin? Peneliti
menjelaskan kulit manusia terdiri dari jaringan kecil yang memiliki indra
perasa dan berhubungan dengan otak melalui saraf vagus. Saraf vagus juga
terhubung ke sejumlah organ, termasuk jantung, dan reseptor oxytocin.
Salah satu teori pun menyebutkan bahwa rangsangan terhadap saraf vagus
memicu produksi oxytocin yang bermanfaat bagi kesehatan. Jadi tunggu apa lagi,
ayo peluk orang-orang tersayang di sekeliling Anda!
[ls]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar