Halaman

Minggu, 18 November 2012

Kecilkan lemak di perut mampu tingkatkan kualitas tidur



Menurunkan berat badan, entah itu dengan cara mengatur pola makan atau disertai dengan olahraga, ternyata mampu meningkatkan kualitas tidur bagi penderita diabetes. Hal itu disampaikan oleh para peneliti dari Johns Hopkins University School of Medicine.
"Kami menemukan peningkatan kualitas tidur berhubungan dengan penurunan berat badan, terutama lemak pada bagian perut," tutur salah satu peneliti Kerry Stewart, seperti yang dikutip dari Science Daily (06/11).
Selama enam bulan masa penelitian, peneliti melibatkan 77 penderita diabetes tipe 2. Mereka semua juga memiliki berat badan berlebih. Kemudian, responden pun diminta mengisi gangguan tidur yang mereka alami, misalnya apnea, insomnia, sulit tidur nyenyak, atau selalu mengantuk sepanjang hari.
Setelah diminta menjalani diet, rata-rata responden berhasil menurunkan berat badan sebanyak 7 kilogram. Lemak di perut juga menyusut sekitar 15 persen.
Usaha penurunan berat badan tersebut ternyata ikut mempengaruhi kualitas tidur responden. Menurut peneliti, setidaknya beberapa gangguan tidur yang dialami penderita obesitas dan diabetes berangsur-angsur berkurang.
"Kunci dari kualitas tidur adalah penurunan berat badan, terutama di bagian perut, itulah inti dari penelitian kami. Selain itu, tidak peduli usia atau jenis kelamin, pengaturan pola makan atau jenis diet ditambah olahraga yang dilakukan, penurunan berat badan bisa dilakukan mulai sekarang jika Anda juga ingin meningkatkan kualitas tidur," terang Stewart.
Kualitas tidur yang baik memang penting bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Jadi penting bagi Anda untuk memiliki kualitas tidur yang baik, terutama para penderita obesitas yang cenderung sering mengalami gangguan ketika tidur.
[ls]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar