Menurunkan berat badan, entah itu dengan cara
mengatur pola makan atau disertai dengan olahraga, ternyata mampu meningkatkan
kualitas tidur bagi penderita diabetes. Hal itu disampaikan oleh para peneliti
dari Johns Hopkins University School of Medicine.
"Kami menemukan peningkatan kualitas tidur
berhubungan dengan penurunan berat badan, terutama lemak pada bagian
perut," tutur salah satu peneliti Kerry Stewart, seperti yang dikutip dari Science
Daily (06/11).
Selama enam bulan masa penelitian, peneliti melibatkan 77 penderita
diabetes tipe 2. Mereka semua juga memiliki berat badan berlebih. Kemudian,
responden pun diminta mengisi gangguan tidur yang mereka alami, misalnya apnea,
insomnia, sulit tidur nyenyak, atau selalu mengantuk sepanjang hari.
Setelah diminta menjalani diet, rata-rata responden berhasil menurunkan
berat badan sebanyak 7 kilogram. Lemak di perut juga menyusut sekitar 15
persen.
Usaha penurunan berat badan tersebut ternyata ikut mempengaruhi kualitas
tidur responden. Menurut peneliti, setidaknya beberapa gangguan tidur yang
dialami penderita obesitas dan diabetes berangsur-angsur berkurang.
"Kunci dari kualitas tidur adalah penurunan berat badan, terutama di
bagian perut, itulah inti dari penelitian kami. Selain itu, tidak peduli usia
atau jenis kelamin, pengaturan pola makan atau jenis diet ditambah olahraga
yang dilakukan, penurunan berat badan bisa dilakukan mulai sekarang jika Anda
juga ingin meningkatkan kualitas tidur," terang Stewart.
Kualitas tidur yang baik
memang penting bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Jadi penting
bagi Anda untuk memiliki kualitas tidur yang baik, terutama para penderita
obesitas yang cenderung sering mengalami gangguan ketika tidur.
[ls]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar