Jangan remehkan jajanan yang satu ini. Odeng adalah jajanan khas Korea yang
hanya dengan 2 kata kita bisa menelan liur karena ingin merasakannya. Odeng? Enak
dan murah!.
Odeng adalah makanan yang paling sering kita temui di Korea Selatan. Di
toko-toko makanan, supermaket, kedai pinggir jalan, restoran hingga hotel
berbintang. Pada dasarnya odeng adalah ikan yang biasanya direbus dan cara
memakannya dengan menggunakan kaldu kuah panas. Itu kenapa Odeng sangat cocok
untuk dimakan pada saat musim dingin tiba karena bisa menghangatkan tubuh. Biasanya
Odeng disajikan dengan menusuk ikan-ikan itu dalam sebuah tusuk sate. Selain
menggunakan kaldu, Odeng juga bisa dimakan dengan saus, khususnya saus kedelai.
Jika Anda ke Korea, paling tidak kita akan menemui 3 jenis Odeng. Yang
pertama adalah Odeng yang dimakan dengan menggunakan kaldu. Kaldunya berasal
dari racikan lobak, daun bawang dicampur dengan kepiting dan rumput laut untuk
menambah rasa. Di warung-warung tenda pinggir jalan, Anda bisa makan Odeng
dengan kaldu sepuasnya. Biasanya ada yang makan Odeng tidak dengan kaldu namun
dengan sus merah yang pedas. Jenis Odeng yang kedua adalah Odeng yang disajikan
dengan saus mustard dan saus tomat. Jenis yang ketiga disebut dengan Odeng Tang
atau Eomuk Guk. Disini, ikan disajikan dalam mangkuk kaldu dengan cabai dan
bawang serta kedelai. Ya, warna dan sajian Odeng memang bervarisi tergantung
dimana Anda membelinya. Setiap warung dan restoran di Korea Selatan mempunyai
racikan sendiri untuk menambah rasa lezat pada Odeng. Ada yang menambah sayuran,
paprika, daun wijen dan lain-lain.
Kota yang terkenal dengan Odeng yang lezat adalah Busan. Disinilah Odeng
pertama kali dipopulerkan yakni selama pendudukan Jepang di Busan. Restoran di
Busan yang menjual Odeng adalah Busan’s Renowned Hoe House. Di tempat ini Anda
bisa mencicipi Odeng Tang yang sudah disajikan sejak tahun 1968. Kaldu Odeng
dibuat dari 15 bahan yang berbeda sehingga memberikan rasa yang berbeda juga. Restoran
ini tepatnya berda di Sujeong-dong, buka dari siang hingga malam dan tutup
setiap hari Minggu pada minggu pertama dan ketiga. Restoran yang kedua adalah
Miso Odeng yang juga terletak di Busan. Meskipun baru dibuka pada tahun 2007, restoran
ini memiliki banyak pelanggan. Ada beberapa pilihan Odeng di restoran ini
seperti Odeng Jamur dan Odeng Cumi-Cumi. Jika Anda ingin mendapatkan pilihan
odeng yang berbeda, datanglah ke Restoran Home Sweet Home di Seoul. Disini Anda
akan diberikan menu lebih dari selusin jenis Odeng.
Menariknya, Odeng ini terdiri dari ikan-ikan kecil yang jika dijual di
pasaran tidak akan laku. Nah, dengan adanya Odeng, maka ikan-ikan kecil
tersebut tidak dilemparkan lagi ke laut namun bisa berubah menjadi makanan yang
punya nilai jual. Di jalanan kota Seoul saat malam, kita bisa melihat warung-warung
Odeng ramai didatangi pembeli dari berbagai kalangan. Oya, penjual Odeng
biasanya tidak mengijinkan pembelinya membuang tusuk Odeng. Tapi yang pasti, berapa
jumlah Odeng yang Anda makan salah satunya terlihat dari jumlah tusuk Odeng
yang sudah kosong. Satu tusuk Odeng biasanya berharga 500 Won. Murah meriah kan.
Selain Odeng, Anda juga harus merasakan makan khas Korea lainnya yakni
Kimchi, Bibimbap dan Gimbap. Semua enak dan ramah dengan perut orang Indonesia.
Wisata kuliner di Korea Selatan belum lengkap jika tidak diselingin dengan
wisata belanja, Anda bisa memborong oleh-oleh untuk kerabat di I’Park Mall, Sinchon,
atau Rodeo Street. Sedangkan penginapan di Seoul yang bisa Anda pilih adalah
Vabien Suite2 Residence, Fraser Place Central Seoul Residence atau Ramada Hotel
& Suites Seoul Namdaemun. Selamat mengisi perut dan tas belanjaan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar